LITBANG TEKNOLOGI LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
Pertambangan dan lingkungan ibarat dua keping mata uang yang saling mengkait. Munculnya aspek lingkungan merupakan salah satu faktor kunci yang ikut diperhitungkan dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha pertambangan.
Kegiatan pertambangan, mulai dari eksplorasi sampai eksploitasi dan pemanfaatnnya mempunyai dampak terhadap lingkungan yang bersifat menguntungkan/positif yang ditimbulkan antara lain tersedianya aneka ragam kebutuhan manusia yang berasal dari sumber daya mineral, meningkatnya pendapatan negara.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adalah terjadinya perubahan rona lingkungan (geobiofisik dan kimia), pencemaran badan perairan, tanah dan udara.
Agar pemanfaatan sumber daya mineral memenuhi kaidah optimalisasi antara kepentingan pertambangan dan terjaganya kelestarian lingkungan, maka dalam setiap kegiatan sektor pertambangan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan dan pengawasan diperlukan berbagai telaah lingkungan.
Mengingat sektor pertambangan merupakan sektor yang mempunyai ciri khas karena menyangkut sumber daya alam tak terbarukan dan kegiatannya melekat dengan perubahan alam dan sosial, maka telaah lingkungan yang mengikutinya akan bersifat spesifik pula. Untuk itulah perlunya dibentuk suatu wahana yang menampung kegiatan yang bersifat multi disiplin meliputi bidang fisika-kimia-biologi serta sosial-ekonomi-budaya dan kesehatan masyarakat.
Kemudian muncul kebutuhan untuk mengembangkan teknologi yang dapat menjaga kelestarian lingkungan beserta optimalisasi pemanfaatan sumber dayanya agar kehidupan manusia dan lingkungan alam dapat serasi. Berdasarkan tuntutan keadaan maka pada tahun 2001 bidang keahlian lingkungan pertambangan dibentuk.
Dengan hadirnya kelompok keahlian ini diharapkan dapat mendukung kebijakan pengembangan sektor pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan.
Visi dan Misi Litbang Teknologi Lingkungan Pertambangan
Untuk membantu permasalahan lingkungan Anda, kami mempunyai visi untuk menjadi kelompok fungsional yang piawai, andal, dan dikenal dalam penanggulangan dampak lingkungan pertambangan.
Inilah komitmen kami kepada Anda, melaksanakan misi kami yaitu melakukan litbang dan perekayasaan, serta aktif dalam pelayanan jasa teknologi lingkungan pertambangan sebagai kontribusi dalam mewujudkan visi dan misi Puslitbang tekMIRA, dalam rangka melayani kebutuhan Anda terhadap masalah lingkungan.
Selain keseharian tugas rutin kami untuk memperoleh hasil litbang yang dapat digunakan untuk menanggulangi dan mengatasi pencemaran lingkungan akibat pertambangan, jangan ragu untuk menghubungi kami dalam mengatasi kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan mineral dan batubara, menuju pada pertambangan yang berwawasan lingkungan yang didukung oleh komunitas (community-based sustainable mining dan sustainable mining community).
Dukungan Kemampuan Sumber Daya Manusia
Kelompok Program Lingkungan Pertambangan didukung dengan komposisi, keahlian, serta jaringan laboratorium antara lain:
- Sumber daya manusia sebanyak 15 orang yang terdiri dari peneliti, perekayasa, penyelidik bumi dan teknisi, dengan berbagai disiplin ilmu seperti teknik pertambangan, geologi, pengolahan, lingkungan, kimia, biologi, sosial dan ekonomi
- Pengalaman pengerjaan AMDAL, pasca tambang, monitoring dan audit lingkungan
- Pengembangan masyarakat lokal sekitar tambang (mine site community)
- Penilaian ekonomi lingkungan pertambangan
- Adanya jalinan kerjasama teknis dan asistensi lingkungan dengan biro-biro konsultasi lingkungan
- Laboratorium pengujian kimia lingkungan yang telah terakredasi ISO 17052
- Laboratorium pengolahan limbah skala pilot plant
- h. Laboratorium lingkungan
Tidak hanya itu saja, selain berbekal keahlian yang kami peroleh selama masa penelitian dan aplikasi dalam penanggulangan masalah lingkungan, serta didukung pula oleh berbagai kelompok keahlian yang ada di Puslitbang tekMIRA, kami siap menanggulangi pencemaran lingkungan akibat kegiatan pertambangan.
Research Interest
Menghadapi problem lingkungan yang makin kompleks, kami diperkuat oleh berbagai personil dengan keahlian beragam, sebanyak 15 orang yang terdiri dari peneliti, perekayasa, penyelidik bumi dan teknisi, dengan berbagai disiplin ilmu seperti teknik pertambangan, geologi, pengolahan, lingkungan, kimia, biologi, sosial dan ekonomi.
Pelayanan jasa yang dapat diberikan meliputi :
- Pemecahan masalah lingkungan : air asam tambang, kebakaran lapisan batubara, kerusakan lingkungan pasca tambang, pengendalian erosi dan sedimentasi dan lain-lain
- Pengelolaan dan pemantauan lingkungan : aspek biokimia fisik, aspek sosial budaya
- Jasa konsultasi teknik (AMDAL, UKL, UPL, studi pasca tambang, audit lingkungan)
- Pengembangan sosia masyarakat sekitar tambang (local community development)
Aplikasi Er-mapper dan GIS
Pengguna Jasa
- Pemerintah Daerah
- BUMN
- Perusahaan Daerah
- Perusahaan Tambang
- Swasta
Sarana yang dimiliki meliputi :
- Laboratorium pengolahan limbah skala pilot plant
- Laboratorium lingkungan
Beberapa Karya Litbang Teknologi Lingkungan Pertambangan
Selama kiprah kami dalam masalah lingkungan pertambangan, Kelompok Litbang Lingkungan Pertambangan telah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk beberapa penelitian dan menanggulangi pencemaran, antara lain sebagai berikut :
- Penelitian Distribusi Merkuri di Tambang Emas Rakyat (Sulut, Jabar, Lampung, Kalteng dan Kaltim) bekerja sama dengan UNIDO
- Audit Lingkungan dalam Kaitannya dengan Penutupan Tambang (PT Prima Lirang Mining dan PT Kelian Equatorial Mining)
- Penelitian Mobilisasi Logam Berat dan Unsur Kelumit di Tambang Emas
- Penyusunan Amdal, UKL dan UPL
- Penataan Lahan Bekas Penambangan Bahan Galian Golongan C
- Penelitian Mengenai Air Asam Tambang
- Pemantauan dan pengelolaan kualitas air, tanah dan udara pada penambangan emas dan pemanfaatan lahan gambut
Dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi, kami telah bekerja sama dengan JCOAL (Japan Coal Energy Center) melakukan joint research tentang pemantauan gas-gas berbahaya di tambang bawah tanah secara terpusat (centralized monitoring system) pada tambang batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat. Pada tahun 2002, dilanjutkan kembali dengan penambahan sensor temperatur dan CO untuk pencegahan swabakar (spontaneous combustion).
Kerjasama penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
- Penelitian distribusi merkuri di tambang emas rakyat (Sulawesi utara, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur)
- Audit lingkungan dalam kaitannya dengan peutupan tambang (PT Prima Lirang MIning dan PT Kelian Equatorial Mining)
- Penelitian mobilisasi logam berat dan unsur kelumit di tambang emas Pulau Wetar
- Penyusunan AMDAL, UKL- UPL
- Penataan lahan bekas penambangan bahan galian Golongan C
- Penelitian mengenai air asam tambang
- Pemantauan dan pengelolaan kualitas air, tanah dan udara pada penambangan emas dan pemanfaatan lahan gambut
UPAYA PEMULIHAN KONDISI LINGKUNGAN MELALUI REKLAMASI TAMBANG BATUBARA
Kehadiran pertambangan batubara di Kabupaten Lahat selama beberapa tahun terakhir mampu membantu menggerakkan perekonomian di Kabupaten Lahat. Penambahan lapangan kerja, tumbuhnya sektor perdagangan dan jasa tidak luput dari pengaruh adanya investasi pertambangan Batubara tersebut. Saat ini, secara ekonomi memang sangat dirasakan dampak positif dari kehadiran pertambangan batu bara, akan tetapi kita juga patut untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan ini pada akhirnya nanti secara konsisten melaksanakan upaya pemeliharaan dan pemulihan kondisi lingkungan disekitar lokasi pertambangan.
Dapat dibayangkan apabila Perusahaan yang menambang batubara tidak melaksanakan reklamasi tambang, maka banyak permukaan bumi Lahat yang akan gersang dengan puluhan dan mungkin ratusan danau-danau bekas tambang yang bertebaran.
Selain diperlukan komitmen yang kuat dari para perusahaan pertambangan untuk melaksanakan reklamasi dengan penanaman kembali lahan bekas tambangan dengan berbagai komoditi perkebunan, juga yang tak kalah pentingtnya adalah kontrol pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa reklamasi ini benar-benar dilaksanakan sesuai dokumen AMDAL yang telah dibuat dan disetujui oleh semua pihak yang berkepentinga.
Reklamasi Lingkungan Pertambangan Batubara
- Tekanan dan pertambahan penduduk
- Luas areal pertanian yang tidak sesuai
- Pengelolaan Hutan yang tidak baik
- Pembakaran hutan
- Eksplotasi bahan tambang
.
Secara umum yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam merehabilitasi/reklamasi lahan bekas tambang yaitu dampak perubahan dari kegiatan pertambangan, pencegahan air asam tambang, pengaturan drainase dan tata guna lahan pasca tambang.
- Pengisian kembali bekas tambang, penebaran tanah pucuk dan penataan kembali lahan bekas tambang serta penataan lahan bagi pertambangan yang kegiatannya tidak dilakukan pengisian kembali
- Stabilitas jangka panjang, penampungan tailing, kestabilan lereng dan permukaan timbunan, pengendalian erosi dan pengelolaan air
- Keamanan tambang terbuka, longsoran, pengelolaan B3 dan bahaya radiasi
- Karakteristik fisik kandungan bahan nutrient dan sifat beracun tailing atau limbah batubara yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan reklamasi
- Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang
- Lokasi penambangan sedapat mungkin tidak terletak pada daerah resapan atau pada akuifer sehingga tidak akan mengganggu kelestarian air tanah
- Lokasi penambangan sebaiknya terletak agak jauh dari pemukiman penduduk sehingga suara bising ataupun debu yang timbul akibat kegiatan tidak menganggu penduduk
- Lokasi penambangan tidak berdekatan dengan mata air penting sehingga tidak menganggu kualitas dan kuantitas mata air tersebut
- Lokasi penambangan sedapat mungkin tidak terletak pada daerah aliran sungai bagian hulu
- Lokasi penambangan tidak terletak dikawasan hutan lindung
- Protektif, tujuan ini untuk memperbaiki stabilitas dari suatu lahan dan erosi tanah
- Produktif, untuk meningkatkan kesuburan tanah
- Konservatif, kegiatan yang berguna untuk menyelamatkan jenis-jenis tumbuhan yang telah langka
hemat lah menggunakan bahan bakar fosil karena bahan bakar fosil yang ada saat ini di bumi kita semakin menipis agar bumi dan alam kita terjaga keasrianya. supaya anak cucuk kita dimasa depan bisa menikmati bumi yang bersih dimasa medatang.